Catatan Hidup Seorang Aku
Thursday, December 30, 2004
sambungan Tsunami
sambungan...
Dalam jangka berapa tahunkah radiasi Surya itu membesar atas daerah permukaan Bumi ?
Pembesaran radiasi atau sijjil dari Surya sering berlaku atas permukaan Bumi hanya berbeda tentang besar dan kecil tekanannya, dan ini tergantung pada planet mana yang melakukan transit di atas orbit Bumi, umumnya berlaku tujuh kali dalam setahun karena tujuh pula planet yang mungkin melakukan transit tadi. Planet-planet itu yalah Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, Neptune, Pluto dan Muntaha.
Kini orang telah dapat mengetahui dari penyelidikannya bahwa Jupiter adalah sebesar 318 kali besar Bumi dan Saturnus 95 kali. Kalau salah satu planet itu mengadakan transit di atas orbit Bumi maka berlakulah pembesaran radiasi atas permukaan Bumi dan menimbulkan gempa, ledakan gunung berapi, badai dan topan, gelombang pasang atau gelombang panas dan sebagainya. Utama lagi jika waktu itu salah satu atau keduanya, Bumi dan planet itu, berada dalam titik Perihelium orbitnya yaitu ketika sedang dekat pada Surya, waktu itu Surya sedang sangat giat dalam hubungannya dengan planet itu. Dan lebih istimewa lagi kalau Jupiter bersama Saturnus melakukan double transit di atas orbit Bumi, yaitu kedua planet itu kelihatan dempet terhadap Surya dan Bumi kita sedang berada di tengahnya, maka ketika itu akan terjadilah bencana besar, tetapi hal itu hanya berlaku sekali dalam 1.000 bulan menurut ayat 97/3, yaitu setelah 7 kali orbit Jupiter dan sekali jalan, setelah 3 kali orbit Saturnus keliling Surya, sekira satu kali dalam 83 tahun Qamariah atau 81 tahun Syamsiah.
Dan sebagai contoh orang dapat memperhatikan bahwa atmosfir Bumi terganggu satu kali dalam sebelas tahun, hal ini berlaku di sepanjang zaman. Sebabnya yalah karena satu kali dalam 11 tahun pula Jupiter berada pada titik Perihelium orbitnya, waktu mana aktivitas Surya sangat membesar. Ketika itu Bumi lewat di tengah maka karenanya planet itu mengalami tekanan pembesaran radiasi tepat atau tidaknya tergantung pada posisi Bumi waktu itu. Pada tahun 1946 dan 1957 Masehi pernah berlaku gangguan gelombang lradio di seluruh muka Bumi, dan sebelas tahun kemudian yaitu tahun 1968 radiasi Surya membesar lagi, cuaca amat buruk hingga tanah Makkah mengalami banjir, selaku peristiwa yang dianggap aneh. Dan sebagai bukti lagi perhatikanlah Sunspot (kawah yang kelihatan pada permukaan Surya. Sebenarnya bukan kawah tetapi gejolak Surya yang lidah apinya kelihatan agak redup). Satu Sunspot bergerak keliling Surya selama 11 tahun pula, adakalanya kelihatan lebih nyata dan kadangkala agak kabur, ini adalah karena hubungan Surya dan Jupiter yang saling bertarikan, maka Sunspot itu selamanya menunjukkan tempat di mana Jupiter berada waktu itu dalam orbitnya. Waktu planet itu berada pada titik Periheliumnya jelaslah kelihatan Sunspot itu dan ketika dia berada pada titik Apheliumnya kaburlah kelihatan kawah tersebut.Bersamaan dengan itu banyak lagi Sunspot kecil yang kelihatan di permukaan Surya sebagai membuktikan saling menariknya Surya itu dengan planet-planet yang mengitarinya. Perhatikan maksud ayat 25/45.
أَلَمْ تَرَ إِلَى رَبِّكَ كَيْفَ مَدَّ الظِّلَّ وَلَوْ شَاء لَجَعَلَهُ سَاكِناً ثُمَّ جَعَلْنَا الشَّمْسَ عَلَيْهِ دَلِيلاً25/45.
Apa tidakkah engkau perhatikan betapa Tuhanmu telah memperganda planet-planet yang melakukan lindungan (zillu)? Dan kalau DIA kehendaki, akan DIA jadikanlah semua itu diam. Kemudian Kami jadikan Surya itu sebagai keterangan (dalil) atasnya.
Dalam jangka berapa tahunkah radiasi Surya itu membesar atas daerah permukaan Bumi ?
Pembesaran radiasi atau sijjil dari Surya sering berlaku atas permukaan Bumi hanya berbeda tentang besar dan kecil tekanannya, dan ini tergantung pada planet mana yang melakukan transit di atas orbit Bumi, umumnya berlaku tujuh kali dalam setahun karena tujuh pula planet yang mungkin melakukan transit tadi. Planet-planet itu yalah Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, Neptune, Pluto dan Muntaha.
Kini orang telah dapat mengetahui dari penyelidikannya bahwa Jupiter adalah sebesar 318 kali besar Bumi dan Saturnus 95 kali. Kalau salah satu planet itu mengadakan transit di atas orbit Bumi maka berlakulah pembesaran radiasi atas permukaan Bumi dan menimbulkan gempa, ledakan gunung berapi, badai dan topan, gelombang pasang atau gelombang panas dan sebagainya. Utama lagi jika waktu itu salah satu atau keduanya, Bumi dan planet itu, berada dalam titik Perihelium orbitnya yaitu ketika sedang dekat pada Surya, waktu itu Surya sedang sangat giat dalam hubungannya dengan planet itu. Dan lebih istimewa lagi kalau Jupiter bersama Saturnus melakukan double transit di atas orbit Bumi, yaitu kedua planet itu kelihatan dempet terhadap Surya dan Bumi kita sedang berada di tengahnya, maka ketika itu akan terjadilah bencana besar, tetapi hal itu hanya berlaku sekali dalam 1.000 bulan menurut ayat 97/3, yaitu setelah 7 kali orbit Jupiter dan sekali jalan, setelah 3 kali orbit Saturnus keliling Surya, sekira satu kali dalam 83 tahun Qamariah atau 81 tahun Syamsiah.
Dan sebagai contoh orang dapat memperhatikan bahwa atmosfir Bumi terganggu satu kali dalam sebelas tahun, hal ini berlaku di sepanjang zaman. Sebabnya yalah karena satu kali dalam 11 tahun pula Jupiter berada pada titik Perihelium orbitnya, waktu mana aktivitas Surya sangat membesar. Ketika itu Bumi lewat di tengah maka karenanya planet itu mengalami tekanan pembesaran radiasi tepat atau tidaknya tergantung pada posisi Bumi waktu itu. Pada tahun 1946 dan 1957 Masehi pernah berlaku gangguan gelombang lradio di seluruh muka Bumi, dan sebelas tahun kemudian yaitu tahun 1968 radiasi Surya membesar lagi, cuaca amat buruk hingga tanah Makkah mengalami banjir, selaku peristiwa yang dianggap aneh. Dan sebagai bukti lagi perhatikanlah Sunspot (kawah yang kelihatan pada permukaan Surya. Sebenarnya bukan kawah tetapi gejolak Surya yang lidah apinya kelihatan agak redup). Satu Sunspot bergerak keliling Surya selama 11 tahun pula, adakalanya kelihatan lebih nyata dan kadangkala agak kabur, ini adalah karena hubungan Surya dan Jupiter yang saling bertarikan, maka Sunspot itu selamanya menunjukkan tempat di mana Jupiter berada waktu itu dalam orbitnya. Waktu planet itu berada pada titik Periheliumnya jelaslah kelihatan Sunspot itu dan ketika dia berada pada titik Apheliumnya kaburlah kelihatan kawah tersebut.Bersamaan dengan itu banyak lagi Sunspot kecil yang kelihatan di permukaan Surya sebagai membuktikan saling menariknya Surya itu dengan planet-planet yang mengitarinya. Perhatikan maksud ayat 25/45.
أَلَمْ تَرَ إِلَى رَبِّكَ كَيْفَ مَدَّ الظِّلَّ وَلَوْ شَاء لَجَعَلَهُ سَاكِناً ثُمَّ جَعَلْنَا الشَّمْسَ عَلَيْهِ دَلِيلاً25/45.
Apa tidakkah engkau perhatikan betapa Tuhanmu telah memperganda planet-planet yang melakukan lindungan (zillu)? Dan kalau DIA kehendaki, akan DIA jadikanlah semua itu diam. Kemudian Kami jadikan Surya itu sebagai keterangan (dalil) atasnya.
posted by Mirip at 3:47 PM
0 Comments:
Post a Comment
<< Home